وإذا فات بلا عذر فيجب تقديمه عليها أما إذا خاف فوت الحاضرة بأن يقع بعضها
وإن قل خارج الوقت فيلزمه البدء بها
Apabila seseorang kehabisan waktu shalat
dikarenakan adanya suatu udzur, maka orang tersebut wajib mendahulukan
shalat yang kehabisan waktu tersebut dari pada shalat hadliroh (yang
masih memiliki waktu). Adapun ketika dikhawatirkan kehabisan waktu, seperti
contoh dapat melaksanakan shalat hadliroh secara tepat waktu, namun
hanya separuh saja, maka wajib mendahulukan shalat hadliroh tersebut.
ويجب تقديم ما فات بغير عذر على ما فات بعذر وإن فقد الترتيب لأنه سنة والبدار
واجب
Wajib mendahulukan shalat yang kehabisan waktu
tanpa adanya udzur dari pada shalat yang kehabisan waktu karena adanya udzur. Hal
tersebut berlaku, meskipun akan terjadi tidak tertib (antara shalat satu dengan
shalat lainnya), sebab tertib hukumnya dalah sunah, sedangkan bersegera
hukumnya wajib.
ويندب تأخير الرواتب عن الفوائت بعذر ويجب تأخيرها عن الفوائت بغير عذر
Disunahkan mengakhirkan shalat sunah rawatib
(shalat sunah yang mengiringi shalat maktubah) dan melaksanakan shalat
yang kehabisan waktu karena adanya udzur terlebih dahulu. Wajib mengakhirkan
shalat sunah rawatib (shalat sunah yang mengiringi shalat maktubah)
dan melaksanakan shalat yang kehabisan waktu karena tanpa adanya udzur
terlebih dahulu.
تنبيه من مات وعليه
صلاة فرض لم تقض ولم تفد عنه وفي قول أنها تفعل عنه أوصى بها أم لا ما حكاه العبادي عن
الشافعي لخبر فيه وفعل به السبكي عن بعض أقاربه
Peringatan: seseorang yang meninggal dan dia masih
memiliki tanggungan berupa shalat fardlu, maka tidak boleh diqodloi
orang lain juga tidak boleh dibayarkan fidyah. Dalam suatu pendapat,
boleh diqodlo’ baik orang tersebut meninggalkan wasiat ataupun tidak,
sebagaimana pendapat Imam al-Ubbady dari Imam Syafi’i karena adanya suatu
hadits dalam hal tersebut. Imam al-Subuky juga melakukan hal tersebut (qodlo’
atau fidyah) pada sebagian kerabat beliau.
ويؤمر ذو صبا ذكر أو أنثى مميز بأن صار يأكل ويشرب ويستنجي وحده أي يجب على كل
من أبويه وإن علا ثم الوصي. وعلى مالك الرقيق أن يأمر بها أي الصلاة ولو قضاء
وبجميع شروطها لسبع أي بعد سبع من السنين أي عند تمامها وإن ميز قبلها
Anak kecil, baik laki-laki maupun perempuan ketika
sudah mumayyiz, yakni dapat makan, minum, dan bersuci sendiri, bagi
seorang bapak, ibu, nasab ke atas, dan seseorang yang memiliki budak wajib memerintahkan
mumayyiz tersebut untuk melaksanakan shalat, meskipun qodlo’
beserta syarat-syaratnya ketika mumayyiz sudah berumur 7 tahun. Umur tersebut
harus sudah genap, meskipun sudah mumayyiz sebelum 7 tahun.
وينبغي مع صيغة الأمر التهديد ويضرب ضربا غير مبرح وجوبا ممن ذكر عليها أي على
تركها ولو قضاء أو ترك شرط من شروطها لعشر أي بعد استكمالها للحديث الصحيح: مروا
الصبي بالصلاة إذا بلغ سبع سنين وإذا بلغ عشر سنين فاضربوه عليها
Sebaiknya ketika memerintahkan disertai menakut-nakuti.
Mumayyiz wajib dipukul dengan pukulan yang tidak membahayakan karena
meninggalkan shalat, meskipun shalat qodlo’ atau meninggalkan
syarat-syarat sah shalat ketika sudah berumur 10 tahun, yakni genap 10 tahun,
sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih: “Perintahlah anak kecil
untuk melaksanakan shalat ketika berumur 7 tahun dan ketika sudah berumur 10
tahun, pukullah mereka apabila meninggalkan shalat”.
كصوم أطاقه فإنه يؤمر به لسبع ويضرب عليه لعشر كالصلاة
Perintah shalat tersebut sebagaimana perintah
melaksanakan puasa, jadi mereka diperintahkan berpuasa ketika berumur 7 tahun
dan dipukul apabila meninggalkan puasa ketika berumur 10 tahun, sebagaimana
shalat.
وحكمة ذلك التمرين على العبادة ليتعودها فلا يتركها
Hikmah dari pada tata cara di atas adalah
mengajarkan beribadah dan membiasakannya, sehingga tidak akan meninggalkan
ibadah.
وبحث الأذرعي في قن صغير كافر نطق بالشهادتين أنه يؤمر ندبا بالصلاة والصوم
يحث عليهما من غير ضرب ليألف الخير بعد بلوغه وإن أبى القياس ذلك. انتهى
Imam al-Adzro’i membahas mengenai budak murni
yang masih kecil yang mana dia melafadzkan kalimat syahadat, bahwasanya
anak tersebut sunah diperintahkan untuk melaksanakan shalat dan puasa dengan
cara ditakuti-takuti tanpa menggunakan pukulan, supaya anak tersebut terbiasa
melakukan kebaikan setelah umur balighnya. Meskipun terdapat dalil dari
Qiyas yang mencegah hal tersebut.
ويجب أيضا على من مر نهيه عن المحرمات وتعليمه الواجبات ونحوها من سائر
الشرائع الظاهرة ولو سنة كسواك وأمره بذلك ولا ينتهي وجوب ما مر على من مر إلا
ببلوغه رشيدا وأجرة تعليمه ذلك كالقرآن والآداب في ماله ثم على أبيه ثم على أمه
Wajib bagi bapak, ibu, dan orang yang memiliki
budak mencegah seseorang yang mumayyiz dari melakukan sesuatu yang haram
dan mengajarkan kewajiban-kewajiban dan sejenisnya berupa ilmu-ilmu syariat
yang sudah jelas, seperti bersiwak dan memerintahkan hal tersebut. Kewajiban
tersebut tidak selesai sampai anak tersebut mencapai umur baligh dan
sudah pandai. Adapun untuk ongkos pembelajaran seperti membaca Al-Qur’an dan
tata krama dibayar dengan harta anak tersebut, kemudian bapak, dan ibunya.
Komentar
Posting Komentar