Langsung ke konten utama

Tata Krama Bangun Tidur

 

https://www.google.com/search?q=bangun+tidur&tbm=isch&safe=strict&chips=q:bangun+tidur,g_1:clip+art:KmmOa2iBRgI%3D&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjo65CLyLDxAhWCObcAHezzBXMQ4lYoBXoECAEQIw&biw=1349&bih=600#imgrc=FwYx1qDX8MB3xM


فصل في أداب الإستيقاظ من النوم

فإذا إستيقظت من النوم فاجهد أن تستيقظ قبل طلوع الفجر وليكن أول ما يجري على قلبك ولسانك ذكر الله تعالى فقل عند ذلك: (الحمد لله الذي أحيانا بعد ما أماتنا وإليه النشور أصبحنا وأصبح الملك لله والعظمة والسلطان لله والعزة والقدرة لله رب العالمين أصبحنا على فطرة الإسلام وعلى كلمة الإخلاص وعلى دين نبينا محمد صلى الله عليه وسلم وعلى ملة أبينا إبراهيم حنيفا مسلما وما كان من المشركين اللهم بك أصبحنا وبك أمسينا وبك نحيا وبك نموت وإليك النشور اللهم إنا نسألك أن تبعثنا في هذا اليوم إلى كل خير وأعوذ بك أن نجترح فيه سوءا أو نجزه إلى مسلم أو يجره أحد إلينا نسألك خيرا هذا اليوم وخير ما فيه ونعوذ بك من شر هذا اليوم وشر ما فيه.

Fasal: Tata Krama Bangun dari Tidur

Ketika kalian (pencari ilmu) terbangun dari tidur, maka berusahalah bangun sebelum munculnya fajar. Senantiasalah berusaha agar apa-apa yang terlewat pertama kali dalam hati dan lisanmu adalah mengingat Allah, ucapkanlah do’a berikut: “Segala puji hanya milik Allah dzat yang memberi kehidupan setelah kematian kita, dan hanya kepada Nya lah tempat untuk kembali. Kita bangun pagi, hanya karena Allah yang maha merajai, kerajaan langit, keagungan, kerajaan, kekuasaan, hanyalah milik Allah tuhan alam semesta. Kita bangun pagi dalam keadaan suci sebagai orang muslim, di atas kalimat ikhlas, di atas agama nabi kita Muhammad SAW, di atas agama bapak kita nabi Ibrahim AS, wahai Allah atas kehendakMu kami masuk waktu pagi, atas kehendakMu pula kami masuk waktu sore, kami hidup, kami mati, dan hanya kepada Mu lah kami akan kembali. Ya Allah, bangunkanlah kita dengan setiap kebaikan yang ada pada hari ini, dan lindungilah kami dari berbuat keburukan pada hari ini, berbuat buruk kepada sesama muslim, atau diperlakukan buruk oleh sesama muslim. Kami meminta kebaikan pada hari ini dam apa-apa yang baik pada hari ini, kami pun meminta perlindungan atas keburukan pada hari ini dan keburukan-keburukan yang ada pada hari ini.”

فإذا لبست ثيابك فانو به امتثال امر الله تعالى في ستر عورتك واحذر أن يكون قصدك من لباسك مراءة الخلق فتخسر.

Ketika kalian memakai pakaian, niatkanlah untuk memenuhi perintah Allah agar kalian menutup aurat. Takutlah apabila dalam berpakaian kalian bermaksud untuk mendapat perhatian dari manusia, karena kalian akan tergolong dalam orang-orang yang merugi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ghasab

  Fasal: Menerangkan Hukum - Hukum Ghasab Secara bahasa ghasab diartikan dengan mengambil sesuatu secara dzalim dengan cara terang-terangan. Sedangkan dalam literatur syariat ghasab diartikan sebagai menguasai hak orang lain dengan cara dzalim atau tidak semestinya. وهو لغةً أخذ الشيء ظُلمًا مجاهرة وشرعا الاستيلاء على حق الغير عُدْوانًا Ukuran penguasaan disini dikembalikan pada adat yang berlaku. ويُرجع في الاستيلاء للعرف Termasuk di dalam hak orang lain, sesuatu yang sah dighasab adalah suatu barang yang selain harta, seperti kulit bangkai. Dikecualikan dari “secara tidak semestinya”: menguasai harta orang lain dengan cara akad. ودخل في حق الغير ما يصح غصبه مما ليس بمال كجلد ميتة. وخرج بعُدوانا الاستيلاء على مال الغير بعقد Konsekuensi Ghasab:   Barang siapa ghasab harta orang lain, maka baginya wajib mengembalikan harta tersebut pada pemiliknya. Meskipun dal

Syarat-Syarat Sebelum Melaksanakan Shalat

Fasal: Syarat-Syarat Sebelum Melaksanakan Shalat Syarat-syarat shalat sebelum masuk di dalamya ada lima, lafadz شروط merupakan bentuk jama’ dari شرط . Syarat secara bahasa adalah tanda, sedangkan syarat menurut istilah syari’at adalah sesuatu yang menentukan sahnya shalat, namun bukanlah bagian dari shalat itu sendiri. Dikecualiakan dengan qayid ini: rukun, karena rukun merupakan bagian dari shalat itu sendiri. Syarat pertama adalah sucinya anggota badan dari hadats, baik kecil maupun besar bagi orang yang mampu melakukan nya. Adapun orang yang tidak memiliki dua alat bersuci (air dan debu), maka baginya tetap dihukumi sah shalatnya namun wajib mengulangi. Kemudian sucinya seseorang dari najis yang adanya tidak dapat dimaafkan baik berada pada pakaian, anggota badan, maupun tempat melaksanakan shalat. Kyai mushonif akan menerangkan mengenai bagian akhir (tempat melaksanakan) pada bab berikutnya. Syarat kedua adalah menutupi warna aurat bagi yang mampu. Sehingga ketika ada seseora

Tata Krama Melaksanakan Mandi

  فصل: باب أداب الغسل Fasal: Tata Krama Melaksanakan Mandi فإذا أصابتك جنابة من احتلام أو وقاع, فخذ الإناء إلى المغتسل, واغسل يديك أولا ثلاثا, وأزل ما على بدنك من قذر. Ketika kalian sedang mengalami hadats janabat baik disebabkan oleh mimpi basah ataupun hubungan badan, maka ambilah wadah untuk mandi. Kemudian basuhlah kedua tangan kalian sebanyak tiga kali dan berusahalah menghilangkan kotoran yang masih menempel pada badan kalian.   وتوضاء كما سبق وضوئك للصلاة   مع جميع الدعوات, وأخر غسل قدميك كيلا يضيع الماء. فإذا فرغت من الوضوء فصب الماء على رأسك ثلاثا وأنت ناو وفع الحدث من الجنابة, ثم على شقك الأيمن ثلاثا ثم على الأيسر ثلاثا. Setelah membersihkan badan dari kotoran yang masih menempel, maka wudlu’ lah sebagaimana wudlu’ kalian ketika akan melaksanakan shalat, serta bacalah do’a-do’a yang telah diajarkan pada kalian. Dalam berwudlu’ ini, sebaiknya kalian mengakhirkan basuhan kedua kaki agar air yang kalian gunakan tidak terbuang sia-sia. Kemudian setelah selesai melaksana