Meninggalkan Rukun, Kewajiban, dan Kesunahan.
Dalam sebagian redaksi kitab ditemukan sebuah tambahan:
barang siapa meninggalkan suatu rukun yang menjadi syarat sah haji maka,
tidak bisa berstatus halal / terbebas dari ihramnya sehingga orang tersebut
melakukan rukun tadi. Rukun ini tidak dapat ditambal dengan membayar dam. |
ويوجد
في بعض النسخ زيادة، وهي: (ومن ترك ركنا) مما يتوقف عليه الحج (لم يحل من إحرامه
حتى يأتي به) ولا يجبر ذلك الركن بدم |
Barang siapa meninggalkan kewajiban dari beberapa
kewajiban ketika haji maka, wajib baginya membayar dam / denda. Keterangan
mengenai denda akan segera datang. |
ومن
ترك واجبا) من واجبات الحج (لزمه الدم) وسيأتي بيان الدم |
Barang siapa meninggalkan kesunahan dari beberapa
kesunahan haji maka, tidak wajib melakukan apapun sebab meninggalkannya. Dan
sudah jelas dalam redaksi kitab matan antara pengertian rukun, kewajiban, dan
kesunahan haji. |
(ومن
ترك سنة) من سنن الحج (لم يلزمه بتركها شيءٌ). وظهر من كلام المتن الفرق بين
الركن والواجب والسنة |
Komentar
Posting Komentar